Alhamdulilah....akhirnya pada hari ini tgl 26-08-2008 (16 ramadhan 1431 H), salah seorang teman dekatku, sebut saja namanya jaka (bukan nama sebenarnya) yang sedang melakukan pelatihan di "barak tentara", hehe..., akhirnya ia lulus juga. Maaf pemirsa aku hanya bercanda, sebenarnya temanku itu sedang sakit terkena demam berdarah dan dirawat di salah satu rumah sakit milik ABRI. Sebagai rasa syukurnya atas kesembuhannya, ia akan mengadakan acara silaturahmi dan buka bersama, kami semua turut bahagia atas kesembuhannya. Aku menjadi terkenang kembali, bagaimana awal kami susahnya mencari rumah sakit untuk merawat temanku itu, semua ruangan rawat inap sudah penuh, hanya tersisa kelas vip dan vvip yang sangat mahal buat kami, sehingga kami harus mencari kembali rumah sakit yang masih memiliki ruangan yang terjangkau buat kami. Namun ternyata rumah sakit lain pun penuh, sampai-sampai kami harus bersi tegang dengan pegawai salah satu rumah sakit karena kekurang pengertiannya dalam menanggapi kami. Tapi akhirnya kami pun menemukan satu tempat yang kosong dan itupun harus cepat-cepat, sampai akhirnya kamipun sampai ke tempat itu. Tempat yang penuh sesak dengan berbagai macam orang sakit. Sebenarnya kami tidak tega melihat teman kami dirawat dikelas 3 yang penuh sesak tersebut, namun kami tidak mau terlalu membebani si jaka dengan biaya rumah sakit yang besar.
Akhirnya masalah rumah sakit selesai ditangani, namun yang menjadi masalah selanjutnya adalah siapa yang menunggu jaka selama ia dirawat. Oh ya, aku belum cerita..si jaka ini adalah seorang anak kos yang jauh dari orang tua dan saudara-saudaranya. Aku sempat merenung, bagaimana jika hal ini menimpaku atau saudara-saudaraku, itu jugalah yang membuatku ingin sekali menolongnya sampai sembuh, selain rasa persaudaraan dan persahabatan kami yang juga begitu besar. Aku sangat bersyukur sekali karena dikelilingi teman-teman yang begitu care, setiakawan, peduli, dan memiliki rasa persaudaraan yang tinggi. Akhirnya kami pun menjaga si Jaka secara bergantian dan Alhamdulilah sampai akhirnya ia sembuh.
Disitu aku merasakan sekali yang namanya persahabatan, persaudaraan. Lihatlah disekeliling kita teman...rasakan sahabat yang menyayangi dan mengasihi kita. Mereka merupakan bagian terpenting dari mozaik hidup kita. Jadi jangan sia-sia kanlah sahabat kita
0 comments:
Post a Comment